Tuesday, July 12, 2016

Asinan sedap Gedung Dalam

Di dalam larutan berwarna merah tersebut terdapat potongan 5 jenis buah ditambah satu jenis umbi. Potongan nenas, pepaya, bangkuang atau bengkuang, apel, salak dan ubi merah berukuran tipis tetapi lebar terendam dalam larutan merah.
Itulah kira-kira gambaran singkat sebuah kuliner yang bisa dikata merupakan salah satu legenda oleh-oleh di Kota Bogor, Asinan Sedap Gedung Dalam.
Namanya sering disingkat menjadi Asinan Gedung Dalam saja atau Asinan Gedong Dalem. Yang manapun yang dipakai, warga Bogor pasti sudah sangat mengenalnya.

Keistimewaan Asinan Sedap Gedung Dalam

Asinan Sedap Gedung Dalam


Asinan Sedap Gedung Dalam sendiri memang memiliki ciri khas. Pedas dan asam tetapi tidak menyengat.
Larutan yang dipergunakan untuk merendam buah tidak membuat hidung sesak karena sengatan bau asam. Mungkin, hal ini terjadi karena pencampuran larutan dengan bahan buah atau sayur dilakukan secara mendadak.
Staff Asinan Gedong Dalem baru mencampurkannya beberapa saat ketika pembeli datang. Mereka tidak mencampurkannya ketika pembeli tidak ada.
Selain itu, tidak ada bahan pengawet yang digunakan. Merahnya larutan untuk sebungkus asinan merupakan warna merah cabe dan bukan pewarna.
Sayur dan buah yang dipergunakan pun selalu dalam kondisi segar dan dari kualitas yang bagus. Bahan-bahan ini tentunya dicuci bersih sebelum dipotong. Pengolahannya pun higienis.
Mengenai rasa sendiri? Persaingan dunia asinan di Bogor sangatlah ketat. Banyak sekali berbagai merek asinan Bogor muncul.
Bertahannya nama Asinan Sedap Gedung Dalam selama lebih dari 30 tahun, sudah pasti menunjukkan mengenai konsistensi kualitas dan rasanya.
Itulah mengapa bisa dikata, Asinan Sedap Gedung Dalam bisa dikategorikan sebagai salah satu legenda oleh-oleh khas Bogor. Hingga sekarang, asinan ini masih tetap diburu oleh para pelancong yang datang ke Kota Hujan.

Sejarah asinan sedap Gedung Dalam

Ikon kuliner Kota Bogor ini sebenarnya menyandang sebuah nama yang terkait sejarah Bogor di masa lalu.
Gedung Dalam atau Gedong Dalem adalah nama sebuah bangunan di Jalan Suryakencana . Bangunan ini didirikan oleh seorang Kapitan Cina (Pemimpin Cina) di kawasan tersebut, Tan Goan Piauw (1825-1889).
Ia mendirikan sebuah bangunan antara tahun 1875-1883 untuk menampung orang Cina bermarga Tan. Selain itu, orang Cina miskin yang tidak memiliki tempat tinggal, diperkenankan untuk tinggal di Gedung Dalam.
Gedung ini sempat menjadi pusat kebudayaan Cina di Bogor.
Dari sanalah asal nama Gedung Dalam tersebut.
Asinan Sedap Gedung Dalam atau Gedong Dalem sendiri didirikan pada tahun 1970 oleh Chupong di Jalan Siliwangi no 27 C.
Toko aslinya hingga kini masih ditempati dan beroperasi meskipun Asinan Gedung Dalam sudah memiliki outlet di Komplek Ruko V Point, Jalan Pajajaran (dekat Roti Unyil Venus).

Asinan Sedap Gedung Dalam di Sentul City


Jika anda menyukai asinan sedap Gedung Dalam ini, sekarang semakin dekat dengan anda karena asinan sedap Gedung Dalam ini sudah berada di Sentul City dekat dengan Aeon Mall yang sedang dibangun yang berlokasi di Komplek Ruko Pasar Bersih Blok I nomor 10 Sentul City Bogor

Roti Unyil Venus di Sentul City


Jika anda menyukai roti Unyil Venus ini, sekarang semakin dekat dengan anda karena roti Unyil Venus ini sudah berada di Sentul City dekat dengan Aeon Mall yang sedang dibangun yang berlokasi di Komplek Ruko Pasar Bersih Blok I nomor 10 Sentul City Bogor


Roti Unyil Venus

1. Makna Roti Unyil Venus
    Unyil merupakan metafora sebutan dari sesuatu yang berbentuk kecil juga merupakan tokoh kartun yang sudah tidak asing lagi, venus merupakan bintang yang paling terang. Secara etimologi Roti unyil venus memiliki arti Roti kecil yang selalu terlihat paling terang terdepan dengan kualitas terbaik.
2. Sejarah Roti Unyil Venus
   Dirintis sejak tahun 1992 oleh dua bersaudara yaitu Ny. Giok dan Hendra. Mereka adalah pemilik perusahaan ini. Berawal dari keinginan membuat bentuk dan rasa roti yang beda maka 2 bersaudara ini mencoba membuat roti aneka rasa dengan ukuran kecil tidak lebih dari 5 cm. Penyebaran keberadaan roti unyil diketahui masyarakat dari mulut ke mulut. Rasanya yang enak, wangi yang khas membuat roti unyil mudah dikenang dan ketagihan. Hanya tahan 3 hari karena roti ini dibuat tanpa bahan pengawet.
Roti Unyil terdiri dari 24 varian:
1.abon
2.asap ayam
3.asap sapi
4.baso
5.coklat bulat
6.coklat lilit
7.coklat keju
8.jagung
9.coklat keju coklat
10.keju bulat
11.keju manis
12.keju panjang
13.kelapa
14.kismis
15.nanas
16.pisang
17.pisang keju
18.pisang coklat
19.pisang keju coklat
20.sosis
21.sosis keju
22.srikaya
23.talas
24.donat keju

Sejarah Roti Unyil Venus

Bogor merupakan salah satu destinasi utama wisatawan domestik. Sementara Venus Bakery dan roti unyilnya merupakan salah satu daya tarik utama kota Bogor. Siapakah sosok di balik kesuksesan Venus Bakery?
Di balik berdirinya Venus Bakery dan terciptanya roti unyil, ada seorang pengusaha roti bernama Hendra Saputra Hawidjaja.  Memulai usahanya pada tahun 1992 dengan membuat roti berukuran biasa, seperti roti tawar dan roti isi dengan beraneka ragam rasa. Bahkan, sebelum berjualan di toko beretalase seperti sekarang ini, Hendra memperdagangkan roti buatannya dengan menggunakan gerobak kecil di perumahan sekitar tempat tinggalnya.
Pria kelahiran Sukabumi tahun 1859 itu telah ditinggal wafat ayahnya sejak kecil, menyusul ibundanya saat Hendra masih remaja. Demi menghidupi keluarga, Hendra bersama kakak sulungnya yang bernama Herlianty, melakukan berbagai upaya untuk memajukan usaha kecil-kecilannya. Salah satunya dengan membuat roti yang berbeda dari roti-roti lainnya, yaitu roti unyil. Tak disangka, antusiasme masyarakat terhadap kehadiran roti unyil begitu besar. Bentuknya yang mungil menggemaskan serta rasanya yang bermacam-macam, membuat roti ini begitu unik. Bahkan saking uniknya, roti unyil kini dikenal sebagai oleh-oleh khas Bogor.
“Awalnya, kami membuat roti dengan ukuran biasa. Kemudian kami mencoba untuk membuat roti yang berbeda dari roti-roti lainnya. Muncullah ide untuk membuat roti dengan ukuran kecil supaya lebih gampang dimakan anak-anak. Ternyata, justru roti kecil ini juga banyak disukai oleh orang dewasa dan anak-anak. Karena itulah, akhirnya kami memutuskan untuk fokus membuat dan menjual roti unyil, ” ujar Herlianty saat ditanya tentang asal-usul roti unyil. 
Ada cerita menarik di balik nama roti unyil. Pada awalnya, baik Hendra maupun Herlianty tidak pernah mempopulerkan roti buatan mereka dengan nama roti unyil. Entah siapa yang pertama kali menggunakan istilah tersebut hingga akhirnya makanan sekali suap ini dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan nama roti unyil.
Keberadaan dan kelezatan roti unyil beredar dari mulut ke mulut. Setiap harinya, Venus Bakery tak pernah sepi dari pembeli, terutama menjelang dan saat hari libur. Para pembeli biasanya membeli roti yang dikemas dalam kotak berisi 10 hingga 60 buah. Mereka dibebaskan untuk memilih lebih dari 25 varian yang tersedia di dalam etalase. Namun, dari semua varian, yang menjadi favorit para pembeli adalah daging asap keju dan jagung manis.
Selain itu, dua bersaudara Hendra dan Herlianty yakin bahwa salah satu kunci kesuksesan mereka adalah kualitas. Sejak pertama kali menjalankan usaha hingga saat ini, bahan dan resep yang mereka gunakan tidak pernah berubah. Hendra selalu menggunakan bahan-bahan dasar berkualitas terbaik dalam setiap proses produksi.
Seperti yang diungkapkan oleh Herlianty, “Kami punya lebih dari 25 varian, mulai dari rasa coklat sampai srikaya. Roti unyil yang paling disukai pembeli adalah yang isi jagung manis. Roti-roti kami terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi dan bebas dari bahan pengawet. Bahkan, kalau merek bahan baku yang biasa kami gunakan sedang habis, kami akan menggunakan merek yang kualitasnya lebih tinggi dan lebih mahal. Pokoknya, jangan sampai kualitas roti kami menurun.”